Cara Mengatasi Kegagalan

Advertisements

SPW – Jalan menuju sukses itu tidak seperti garis lurus, kadang berliuk-liuk, naik, dan turun. Dibandingkan fokus pada tujuan, lebih baik fokus pada sistemnya. Kali ini saya akan membahas buku berjudul How to Fail at Almost Everything and Still Win Big karya Scott Adams terkait bisakah orang yang sepanjang hidupnya seringkali mengalami kegagalan, namun akhirnya bisa sukses besar? Jawabannya bisa, apabila belajar dari setiap kegagalan tersebut.

Belajar dari kegagalan merupakan tindakan yang dilakukan oleh Scott. Dia merupakan kartunis strip komik dunia Dilbert. Kadang kita ingin buru-buru jadi orang kaya, jadi orang sukses, akan tetapi jalan hidup orang tidak ada yang tahu. Mungkin saja kita belum sukses karena kita tidak sabar.

Sebelum menjadi kartunis terkenal, Scott hanyalah karyawan biasa, pemilik bisnis yang berulang kali gagal, memiliki hak cipta yang tidak berguna, dan sebagainya. Namun ditengah naik turunnya kehidupan, kita perlu belajar untuk menerima kegagalan dan menciptakan strategi bagaimana sukses di masa depan.

Tiga Hal Penting dari Buku How to Fail at Almost Everything and Still Win Big karya Scott Adams:

Pertama, Jangan Hanya Fokus pada Tujuan

Apa rahasia orang sukses? Apakah karena mereka punya tujuan yang besar? Kita mungkin seringkali mendengar atau membaca, kalau mau sukses kamu harus punya tujuan yang jelas. Tentu saja hal ini penting, namun kadang orang yang punya tujuan belum tentu mencapai apa yang mereka harapkan. Kenapa begitu? Karena tujuan sifatnya kita dapat fokus di masa depan.

Ketika kamu membuat sebuah tujuan, misalnya menurunkan 10 kg. Tujuan itu berada di masa depan, tapi untuk mencapainya kamu perlu bekerja keras di saat ini. Kemudian ketika kamu mulai bekerja keras dan terbiasa, pasti kamu tidak langsung melihat hasil atau perubahannya. Bisa saja dua hingga tiga hari kamu mengalami penurunan 0,5 kg hingga kurang satu kilogram. Selanjutnya di hari ketiga, barulah terasa di berat badanmu tidak turun atau bahkan naik satu kilogram. Bagi yang pernah menjalani diet, pasti tidak asing dengan pengalaman dan situasi ini. Seringkali membuat kecewa dan frustasi.

Bagaimana bila kita ambil pendekatan yang lain. Banyak kasus orang bisa sukses karena mereka punya sistem yang baik. Berbeda dengan sebuah tujuan, sistem berfokus di saat ini. Sistem adalah sesuatu yang bisa kamu kerjakan setiap harinya. Ketika kamu selesai mengerjakannya, maka kamu sudah mencapainya.

Kembali ke contoh menurunkan berat badan 10 kg. Kamu tidak fokus pada berapa banyak kilogramnya, akan tetapi fokuslah pada sistemnya. Apa itu? Misalnya kamu berkomitmen untuk olahraga 30 menit hingga satu jam setiap hari, makan sehat sesuai menu diet, dan sebagainya. Melalui cara ini kamu membangun sebuah kebiasaan. Fokusmu setiap harinya bukan pada 10 kg, tetapi kamu harus bisa menunaikan komitmen yang sudah dibuat dalam hal olahraga, makan sehat, dan sebagainya. Hasilnya cepat atau lambat tujuan kamu akan tercapai.

Scott belajar mengenai sistem ini secara tidak sengaja dalam sebuah penerbangan. Dia duduk bersama seorang pria yang ternyata merupakan seorang CEO. Singkat pertemuannya, Scott bertanya, “apa rahasiamu? Orang itu menjawab, “pindahlah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya, selalu cari peluang yang lebih baik”. Ini adalah sistem yang dimiliki oleh pria tersebut yang akhirnya mengantarkan dirinya menjadi seorang CEO.

Kedua, Fokus Diri Sendiri

Apakah menjadi egois adalah hal yang buruk? Kita seringkali diajarkan tidak boleh jadi orang yang egois, akan tetapi menjadi egois itu tidak seburuk itu, tergantung konteksnya. Kamu bisa menjadi egois yang baik, yaitu meluangkan waktu untuk olahraga, makan sehat, mengejar karir, tetapi masih bisa menghabiskan waktu dengan orang yang kamu cintai. Hal itu adalah bentuk egois yang sehat.

Scott beranggapan kalau kita seringkali merasa tidak enakan dengan orang lain dan berusaha memenuhi kebutuhan mereka. Misalnya kita tidak olahraga hari ini karena harus bantu teman dan sebagainya. Fokusnya lebih baik menjaga diri sendiri dulu, baru kemudian bisa menjaga orang lain.

Jika di pesawat, ada panduan keselamatan. Kita selalu diajarkan untuk fokus menyelamatkan diri sendiri dahulu, baru menyelamatkan orang lain. Apakah kamu berani belajar hal baru? Atau memilih pekerjaanmu atau keahlianmu sekarang? Setiap orang tentunya punya pilihan masing-masing, namun punya banyak keahlian itu banyak peluangnya.

Advertisements

Ketika Scott memulai Script komik Dilbert yang mendunia, dia tidak bisa menggambar, menulis atau berbisnis dalam tingkatan seperti sekarang. Namun penulis mengaku, yang bisa membuatnya sukses adalah karena dia mempunyai kemampuan yang cukup di semua bidang tersebut.

Keahlian ini dia dapatkan dari berani mencoba berbagai hal dan akhirnya berujung kegagalan. Scott gagal berkali-kali, sebelum akhirnya berhasil menciptakan Dilbert. Dia dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja. Ide-idenya untuk permainan komputer dan hak paten tidak membuahkan hasil. Restoran yang dimiliki juga bangkrut. Namun semua pengalaman ini ternyata sangat berharga dalam membangun Dilbert. Scott banyak belajar terkait bisnis dan pemasaran. Itulah yang membuat Dilbert bisa sukses.

Ketiga, Jaga Level Energimu

Di kehidupan ini, kita pasti menginginkan banyak hal. Mulai dari kesehatan yang terjaga, keuangan yang stabil, pencapaian karir yang cemerlang, memiliki banyak teman, dan sebagainya. Namun kendalanya cuma satu, kita mungkin tidak bisa mendapatkan semuanya, karena kita punya waktu yang terbatas.

Bagaimana caranya kita bisa mencapai prioritas hidup dengan waktu yang terbatas? Fokuslah untuk menjaga level energimu agar tetap tinggi. Ketika tingkat energimu tinggi, maka produktivitasmu akan meningkat. Mulailah dengan olahraga rutin, makan sehat, dan tidur yang cukup. Wlaupun kelihatannya sederhana tapi kita belum tentu bisa dengan rutin menjalankannya.

Scott punya tips apabila kamu kesulitan mengubah kebiasaan baik menjadi rutinitas. Misalnya kamu ingin mulai berolahraga rutin, tetapi jika olahraga sendirian lebih banyak bolosnya. Kamu harus mengikuti kelompok atau komunitas olahraga. Selain bergabung dengan komunitas, cobalah untuk memberikan hadiah atau apresiasi apabila kamu berhasil menyelesaikan sistem yang dibuat. Misalnya menghadiahkan dirinya secangkir kopi.

Ada informasi yang menarik. Energi kita ternyata juga dipengaruhi oleh orang disekitar, mungkin saja kamu datang ke kantor dengan hati yang senang. Tiba-tiba, ada rekan kerja yang bikin kamu kesal. Hal ini berefek ke suasana perasaan (mood) seharian menjadi buruk.

Scott juga merasakan hal yang sama. Sebelum dirinya sukses menjadi kartunis komik Dilbert, dia bekerja di bawah tiga penulis hebat yang berbeda. Sekarang dia jadi penasaran, apakah energi yang didapat dari atasannya sehingga dia bisa terinspirasi membuat komik.

Kesimpulan

1. Fokus pada sistem, bukan tujuan. Mayoritas orang fokus membuat tujuan yang besar, tapi kadang mereka tidak terlalu memperdulikan sistemnya. Padahal sistem yang benar akan membantunya menjalankannya hari demi hari. Tujuan yang terlalu besar, justru bisa berdampak negatif apabila kita merasa tidak ada perubahan dari yang kita lakukan selama ini.

2. Coba hal baru. Apakah kamu berani keluar dari zona nyaman? Atau memilih melakukan itu-itu saja? Hidup itu kadang butuh eksperimen, sedangkan gagal itu adalah bagian dari prosesnya. Jika kita berhasil melalui semua itu, maka pengalaman ini membentuk kita menjadi pribadi yang sekarang.

3. Perhatikan lingkungan sekitar. Hidup kita ternyata bisa dipengaruhi dengan siapa kita bergaul dan siapa saja yang berada di lingkungan sekitar. Tidak heran hidup seseorang berubah ketika bergabung dengan klub olahraga yang sportif.


Semoga bermanfaat. Sebagai bentuk dukunganmu terhadap blog pribadi ini, caranya mudah sekali. Hanya tinggalkan komentarmu dan sebarkan tulisan ini kepada siapapun. Terima kasih banyak.

Advertisements
Lulusan Psikologi. Instruktur materi ajar terkait Improvement & People Development. Penulis resmi Personal Blog Singgih Pandu Wicaksono. Hobi membaca, menulis, dan berolahraga. 10 tahun berpengalaman di bidang Human Capital dan saat ini berposisi sebagai Head of Human Capital di Perusahaan Alat Berat Nasional yang bergerak pada Minning (Pertambangan).

Related Posts

Cara Menerapkan Kebiasan Baik Menjadi Lebih Mudah

Advertisements SPW – Hidup sukses bukan berasal dari hal besar yang kita lakukan, namun dari hal kecil yang dilakukan secara konsisten. Kali ini saya membahas buku Tiny…

Tenang, Insya Allah Selalu Ada Jalan

Advertisements SPW – Di dunia ini saya akan menang atau saya akan belajar, tapi saya tidak akan pernah kalah. Kali ini saya akan membahas buku yang berjudul…

Cara Membentuk Budaya Perusahaan Efektif

Advertisements SPW – Banyak orang bilang kalau budaya perusahaan itu penting, tapi apakah kamu tahu apa artinya? Kali ini saya mengulas buku yang berjudul What You Do…

The Psychology of Selling

Advertisements SPW – Menjadi jago jualan perlu memiliki mindset yang tepat dulu sebelum berjualan. Kali ini saya akan membahas buku berjudul The Psychology of Selling karya Brian…

Rencana Singkat Disisa Hidupmu

Advertisements SPW – Kadang dalam hidup kita tidak selalu mendapatkan pilihan yang bagus, yang jauh lebih penting adalah melakukan hal terbaik dari pilihan apapun yang didapatkan. Kali…

Berpikir Berbeda – Kreatif dan Inovatif

Advertisements SPW – Menjadi original tidak perlu menjadi yang pertama, tetapi menjadi yang berbeda dan lebih baik. Kali ini saya akan membahas buku yang berjudul Originals karya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *