Cara Milenial Bekerja

Advertisements

SPW – Melengkapi apa yang sudah saya paparkan dari tulisan Yuswohady, Jacob Morgan seorang penulis best seller Keynote and TED Speaker, pernah membuat sebuah prediksi tentang seperti apakah perubahan cara kerja di era revolusi industri 4.0. Prediksi tersebut ia tulis di salah satu bukunya yang berjudul The Future of Work.

Berikut Cara Bekerja Milenial:

1. Bekerja tanpa batasan waktu. Jika sebelumnya orang memiliki jam kerja yang tetap antara 9 pagi hingga jam 5 sore maka tidak dengan pekerjaan di masa depan. Orang tidak akan lagi menggunakan patokan jam kerja atau waktu kerja, mereka cenderung menentukan sendiri waktu kerja mereka. Pekerjaan bisa dikerjakan di pagi hari, siang hari, sore hari, atau bahkan malam hari.

2. Bekerja tanpa batasan tempat. Jika sebelumnya orang berangkat ke kantor untuk bekerja maka tidak dengan pekerjaan di masa depan, pekerjaan bisa dilakukan di manapun, di rumah, kafe, restoran, kereta api, bandara, bahkan ketika liburan sekalipun.

3. Tidak selalu menggunakan peralatan yang disediakan kantor. Setiap orang bisa memanfaatkan peralatan kantor atau menggunakan peralatan pribadinya untuk bekerja. Era digital memudahkan orang mengerjakan pekerjaan menggunakan berbagai sarana dan media, bahkan mengontrol pekerjaan dari jarak jauh sekalipun.

4. Fokus pada hasil. Jika sebelumnya input dan proses menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dalam proses menyelesaikan pekerjaan, maka di masa depan orang diberikan kebebasan untuk mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan cara dan keterampilan yang dimilikinya, pekerjaan hanya dituntut berdasarkan pada hasil yang harus dicapai.

5. Memilih dan menentukan karier secara mandiri. Perusahaan tidak bisa lagi mengintervensi karier seseorang atau memilihkan karier dengan menaikkan jabatan. Tidak semua orang ingin dinaikan jabatannya. Jabatan bukan lagi sebuah daya tarik, tetapi pekerjaan itulah yang justru menjadi daya tarik. Bisa jadi orang lebih suka beralih profesi daripada naik jabatan.

6. Pekerjaan yang berganti (customized work). Ini menyambung dengan poin sebelumnya bahwa karakteristik pekerjaan akan sangat mudah berubah. Profesi baru bermunculan dan menggantikan profesi-profesi lama. Oleh karenanya, memiliki multikompetensi menjadi salah satu kekuatan dari pekerja di masa mendatang.

Advertisements

7. Semua orang bisa menjadi pemimpin. Ini menarik, kepemimpinan tidak menjadi hak mutlak senior atau mereka yang lebih dahulu masuk ke dalam perusahaan. Mereka yang berbakat bisa menjadi pemimpin atas timnya meskipun dari segi usia lebih muda dan tidak lebih lama bekerja dibandingkan seniornya.

8. Terbukanya informasi di tempat kerja. Jika dahulu untuk mendapatkan informasi harus melalui jalur hirarki yang panjang dan tidak semua bisa mengakses informasi perusahaan maka ke depannya informasi akan sangat terbuka dan mudah diakses oleh setiap orang yang membutuhkan informasi tersebut dengan segera dan sistem hirarki akan hilang.

9. Bergantung pada teknologi kolaborasi/pemanfaatan bersama. Tidak harus selalu memiliki untuk bisa memanfaatkan sesuatu. Penggunaan kantor bersama, alat transportasi bersama, ruang penyimpanan bersama (cloud space) menjadi salah satu ciri pekerjaan di masa depan.

10. Berfokus pada pembelajaran adaptif. Perubahan informasi dan teknologi yang cepat menjadikan pengetahuan menjadi usang. Pengetahuan yang di dapat ketika sekolah tidak menjamin orang menjadi pintar dalam suatu hal. Saat pintar, tetapi bisa saja beberapa bulan ke depan menjadi tertinggal. Oleh sebab itu, pembelajaran adaptif yang mengikuti perubahan era mutlak diperlukan. Era di mana sumber belajar tidak didapatkan melalui pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan, tetapi bisa didapatkan dari berbagai sumber dan berbagai media dan dilakukan secara mandiri berdasarkan kebutuhan pembelajaran saat itu.

Tidak ada pilihan lain, beradaptasi atau musnah. Saya kira ungkapan tersebut tepat. Jika kita ingin disukai oleh milenial, mau tidak mau kita harus menyesuaikan ekosistem kerja dengan karakteristik mereka.


Semoga bermanfaat. Bagi kamu yang telah selesai membaca artikel ini, sebagai bentuk dukungan agar artikelnya terus-menerus mengalami pembaharuan, tolong meninggalkan komentarnya. Terima kasih.

Advertisements
Lulusan Psikologi. Instruktur materi ajar terkait Improvement & People Development. Penulis resmi Personal Blog Singgih Pandu Wicaksono. Hobi membaca, menulis, dan berolahraga. 10 tahun berpengalaman di bidang Human Capital dan saat ini berposisi sebagai Head of Human Capital di Perusahaan Alat Berat Nasional yang bergerak pada Minning (Pertambangan).

Related Posts

Menggali Kreativitas Diri

Advertisements SPW – Tidak pernah terlambat untuk jadi orang yang kreatif. Kamu perlu belajar untuk berdamai dengan rasa takut, ekspektasi orang lain, dan berikan kebebasan pada dirimu…

Menjadi Pemula, Menciptakan Keberhasilan

Advertisements SPW – Di pikiran pemula ada banyak kemungkinan, sedangkan di pikiran ahli hanya ada sedikit. Kali ini saya akan membahas buku berjudul Zen Mind, Beginner’s Mind…

Jadilah Orang yang Tahu Kapan Berhenti atau Berlanjut

Advertisements SPW – Orang sukses tidak pernah takut untuk berhenti ketika tidak ada kemajuan. Di setiap proyek apapun, entah itu hobi, pekerjaan, atau membangun perusahaan baru, awalnya…

Membentuk Cara Pikir Orang Sukses

Advertisements SPW – Berpikir itu hal yang sulit, sehingga tidak banyak yang melakukannya. Kali ini saya membahas buku berjudul How Successfull People Think karya John C Maxwell…

Sikap Pemimpin Hebat

Advertisements SPW – Dengan bekerja bersama, maka kita akan mampu menghasilkan banyak hal. Melalui empati, pemimpin mampu memprioritaskan kepentingan timnya di atas kepentingan pribadi. Hasilnya, loyalitas dan…

Mengenali Performance Development

Advertisements SPW – Di dunia Sumber Daya Manusia (SDM), kita mengenal istilah performance management di mana para ahli mendefinisikannya dengan cara yang berbeda-beda. Amstrong mengemukakan di The Process of Performance…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *