SPW – Manusia bebas menentukan ingin jadi siapa aja. Ketika kamu mau jadi seniman bukan berarti kamu tidak bisa jadi ilmuan, begitu juga sebaliknya. Kali ini saya akan membahas buku yang berjudul How to Think Like Leonardo Da Vinci karya Michael Gelb terkait cara berpikir orang pintar.
Apakah kamu tahu siapa Leonardo Da Vinci? Bagi yang belum tahu Da Vinci, dia adalah pelukis terkenal di balik Monalisa dan The Last Supper. Menariknya dia tidak hanya ahli dibidang seni, tetapi juga diberbagai bidang yang lain, misalnya anatomi botani, teknik militer, dan sebagainya.
Karya Da Vinci sangat terkenal dan juga kontroversial. Dia tidak boleh mengikuti jejak ayahnya sebagai akuntan karena dia merupakan anak di luar nikah. Namun di masa depan Da Vinci merupakan salah satu seniman dan pemikir terbesar sepanjang masa. Kita bisa belajar bagaimana Da Vinci tidak membatasi pengetahuannya hanya disatu bidang yaitu seni, tapi juga berusaha melebarkan pengetahuannya ke bidang yang lain. Kita akan belajar bagaimana berpikir seperti Da Vinci.
Tiga Hal Penting dari Buku How to Think Like Leonardo Da Vinci karya Michael Gelb:
Pertama, Munculkan Rasa Penasaran dan Eksperimen Langsung.
Bagaimana orang pintar berpikir? Apakah kamu penasaran? Leonardo Da Vinci merupakan seorang pria dengan berbagai keahlian. Mungkin kamu mengenal Da Vinci sebagai pelukis Monalisa, tapi di sisi lain dia juga merupakan pemusik, ahli perbintangan, ilmuwan, hingga menjadi seorang filsuf.
Sejak kecil Da Vinci selalu penasaran terhadap lingkungan sekitarnya. Dia seringkali membawa kertas dan pensil lalu pergi ke hutan. Di sana Da Vinci menghabiskan berjam-jam hanya untuk menggambar pohon, bebatuan, bunga, daun, dan apapun yang menggugah rasa penasarannya. Dia lalu menulis semua pemikirannya ke dalam sebuah buku catatan. Selama hidupnya, Da Vinci telah menuliskan sekitar 7.000 lembar. Misalnya Da Vinci sering penasaran, bagaimana burung bisa terbang? Kenapa ada bentuk lingkaran ketika batu dilempar ke air?
Pada dasarnya kita juga punya rasa penasaran yang tinggi. Mungkin bisa dimulai dengan mengajukan pertanyaan, misalnya dengan latihan 100 pertanyaan. Coba tulis ke dalam buku catatan 100 daftar pertanyaan yang menurut kamu menarik. Kamu bebas menuliskan apa aja, mungkin dengan pertanyaan, apa keahlian terbaik yang saya miliki? Atau bisa juga pertanyaan yang filosofis, apa makna dan tujuan saya lahir ke dunia? Dari 100 pertanyaan tersebut, lalu pilih 10 pertanyaan yang menurutmu paling berpengaruh kemudian urutkan.
Ingat! Orang hebat bukanlah orang yang punya semua jawaban, akan tetapi orang yang selalu bertanya. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat, maka kita akan bisa menghasilkan jawaban yang lebih baik. Jangan takut dianggap bodoh karena bertanya. Bahkan banyak penemuan besar di dunia dimulai dari pertanyaan!
Ide tidak akan berguna apabila tidak diwujudkan dalam dunia nyata. Melalui percobaan dan eksperimen kita akan belajar melalui pengalaman. Teori tentu saja penting, tapi praktek tidak kalah penting!
Misalnya untuk memahami struktur tubuh manusia, Da Vinci membedah sekitar 30 tubuh manusia dalam tubuh hewan yang tidak terhitung jumlahnya. Dia lalu membuat gambar bagian tubuh tersebut di buku catatannya. Inilah kenapa sketsa tubuh yang dibuat Da Vinchi begitu sempurna dalam lukisannya. Tentu saja tidak semua eksperimen berhasil, banyak sekali yang gagal. Namun jangan jadikan hal tersebut sebagai penghalang kamu untuk terus mencoba.
Kedua, Mempertajam Panca Indra Manusia dengan Baik
Da Vinci selalu menekankan pentingnya panca indra. Dia percaya kita harus sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Semakin rutin kita menggunakannya, maka kita ibaratnya memaksa diri kita untuk fokus di momen ini. Contohnya, kapan terakhir kali kamu berdecak kagum atas keindahan bulan dengan bulat yang sempurna? Atau langit yang dipenuhi bintang-bintang? Kapan terakhir kali kamu makan tanpa tergesa-gesa, sehingga kamu bisa mensyukuri setiap rasa yang muncul?
Sangat menyedihkan ketika kebanyakan orang tidak menggunakan indra mereka dengan benar. Mereka biasa makan hanya untuk mengisi perut tanpa merasakan sensasinya. Mereka biasa berbicara tanpa berpikir. Mereka biasa mendengarkan tanpa merasakan.
Da Vinci
Cobalah belajar untuk lebih peka dengan panca indera yang kita miliki. Seringkali kita terlalu sibuk menjalani hidup, hingga akhirnya kita lupa untuk hidup. Jika kamu ingin menikmati hidup seutuhnya, maka gunakan pancaindra kamu dengan baik dan nikmati setiap momen kehidupan dengan maksimal. Ketika kamu mencari lukisan Monalisa baik di google atau sumber pencarian manapun, maka kamu akan melihat banyak orang merasa ke lukisan itu sangat misterius.
Tidak ada yang tahu rahasia senyum Monalisa hingga saat ini. Ada begitu banyak emosi yang tersembunyi dalam dirinya sehingga kamu tidak akan bisa mengetahui apa perasaan sebenarnya dibalik senyuman itu. Menariknya, jika diperhatikan lebih dekat, maka kamu bisa melihat di sudut mulut mata Monalisa tertutup bayangan terang. Hal ini membuat senyum itu misterius.
Alasan utama Davinci adalah dia ingin membiarkan kepada para penikmat karyanya untuk mempersepsikan sendiri apa makna di baliknya. Sama halnya ketika kamu menghadapi sebuah masalah. Jangan buru-buru mengacu kepada kesimpulan. Cobalah untuk melihatnya dari berbagai sisi hingga akhirnya kamu bisa melihat sesuatu dengan lebih jernih.
Ketiga, Menggunakan Fungsi Otak secara Optimal
Ilmu pengetahuan seringkali mengatakan kalau bagian kiri otak bekerja dengan logika dan penalaran, sedangkan bagian kanan adalah imajinasi dan kreativitas. Namun Da Vinci percaya kalau seni dan sains bisa berjalan bersama. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Misalnya dia mengamati secara cermat bagian tubuh manusia, air yang mengalir, dan sebagainya. Kemudian menggunakan informasi itu untuk mengekspresikan karya seni.
Da Vinci selalu menekankan untuk menggunakan seluruh bagian otak dalam berpikir. Dia pernah mengatakan seseorang yang membentuk karya seninya tanpa didukung sains, sama seperti pelaut yang mengarungi lautan tanpa kompas. Orang tersebut tidak akan pernah sampai ke tujuan yang diinginkan. Pola pikir inilah yang menginspirasi metode Mind Mapping dikemudian hari. Kamu dapat menggunakan metode Mind Mapping untuk banyak hal, misalnya menentukan tujuan pribadi, perencanaan harian, dan pemecahan masalah. Namun penerapan mind mapping yang paling luar biasa adalah ketika dilatih secara teratur, maka akan melatih kamu untuk menjadi pemikir yang lebih seimbang.
Apakah kamu pernah mendengar terkait big picture? Untuk mencapai hal besar kita tidak hanya ingin melihat sesuatu dari satu sisi saja, tapi kita harus belajar untuk melihatnya dari perspektif yang lebih luas. Ketika semua yang kita lakukan berhubungan satu sama lain dan berkontribusi pada hal besar dalam hidup.
Kesimpulan
1. Orang pintar rajin menulis hasil pikirannya. Sejak kecil Da Vinci selalu penasaran terhadap lingkungan sekitar. Dia seringkali bawa kertas dan pensil lalu pergi ke hutan. Di sana Da Vinci lalu menghabiskan berjam-jam hanya untuk menggambar pohon, bebatuan, bunga, daun, dan apapun yang mengunggah rasa penasarannya. Dia lalu menulis semua pemikirannya ke dalam sebuah buku catatan. Selama hidupnya Da Vinci telah menuliskan sekitar 7.000 lembar.
2. Otak kiri dan kanan sama pentingnya. Ilmu pengetahuan seringkali mengatakan kalau bagian kiri otak bekerja dengan logika dan penalaran, sedangkan bagian kanan bekerja dengan imajinasi dan kreativitas. Namun Da Vinci percaya, kalau seni dan sains bisa berjalan bersamaan. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Dia pernah mengatakan seseorang untuk karya seninya tanpa didukung sains, sama seperti pelaut yang mengarungi lautan tanpa kompas. Orang tersebut tidak akan pernah sampai ke tujuan yang diinginkan.
3. Menggunakan panca indera dengan sadar. Da Vinci mengatakan “sangat menyedihkan ketika kebanyakan orang tidak menggunakan indra mereka dengan benar. Mereka biasa makan hanya untuk mengisi perut tanpa merasakan sensasinya. Mereka biasa berbicara tanpa berpikir. Mereka biasa mendengarkan tanpa merasakan. Cobalah belajar untuk lebih peka dengan pancaindra yang kita miliki. Seringkali kita terlalu sibuk menjalani hidup, hingga akhirnya kita lupa untuk hidup. Jjika kamu ingin menikmati hidup seutuhnya, maka gunakan panca indra kamu dengan baik dan nikmati setiap momen kehidupan dengan bahagia.
Semoga bermanfaat. Sebagai bentuk dukunganmu terhadap blog pribadi ini, caranya mudah sekali. Hanya tinggalkan komentarmu dan sebarkan tulisan ini kepada siapapun. Terima kasih banyak.