SPW – Kunci kesuksesan bukan dari melakukan banyak hal sekaligus, akan tetapi berasal dari melakukan satu hal dalam waktu yang lama. Kali ini saya akan membahas buku berjudul The One Thing karya Gerry Keller terkait fokus pada satu hal ternyata merupakan rahasia sederhana dibalik hasil yang besar.
Memfokuskan energi pada satu hal disatu waktu, maka kamu bisa fokus pada hal yang kamu inginkan dalam hidup, seperti membangun karir, menurunkan berat badan, dan menjalin hubungan dengan orang yang dicintai. Coba tanyakan pada dirimu sendiri apa yang harus dilakukan sekarang agar sesuatu hal menjadi lebih mudah.
Tiga Hal Penting dari Buku Berjudul The One Thing karya Gerry Keller:
Pertama, Kerjakan Satu Hal
Sebelum JK Rowling menulis satu halaman dari buku Harry Potter, dia sudah punya visi untuk membuat buku Harry Potter menjadi tujuh seri. Semua dimulai dari pemikiran yang besar, kemudian difokuskan pada satu hal untuk mencapainya. Hal kecil ini akan membantumu mengerjakan banyak hal dalam sehari.
Rahasia orang produktif adalah memulai segala sesuatu dengan sebuah tujuan dan menggunakannya sebagai kompas. Tujuan itu akan menjadi panduan dalam menentukan prioritas yang harus dikerjakan dalam hidup.
Satu hal yang dikerjakan secara konsisten mampu menghasilkan efek domino yang luar biasa. Inilah yang banyak orang sebut sebagai domino effect. Di kota Leeuwarden Belanda 13 November 2009 Weijers Domino Productions berhasil memecahkan rekor domino jatuh dengan menyusun 4.491.863 domino. Satu sentuhan domino ini mampu menghasilkan energi sebesar 94.000 Joule atau setara dengan seorang pria yang melakukan push-up sebanyak 545 kali. Hal ini membuktikan ketika satu hal berada pada arah yang tepat maka akan menghasilkan energi luar biasa.
Bukan hanya itu, pada tahun 1983 Profesor Lorne Whitehead menemukan satu buah domino mampu menjatuhkan domino lainnya yang ukurannya 50% lebih besar. Inilah yang terjadi ketika kita fokus pada satu hal. Efek dominonya perlahan-lahan semakin besar hingga akhirnya mampu menghasilkan hal yang luar biasa.
Bill Gates adalah contoh sukses ketika kamu fokus pada satu hal. Saat masih sekolah, passion Bill adalah komputer. Hal itu membawa dia untuk mendalami satu skill (keterampilan) yaitu computer programming. Lalu Bill mendapat satu pekerjaan dibidang computer programming. Pekerjaan ini yang membuat Bill mampu mendirikan satu perusahaan bernama Microsoft, hingga akhirnya ia menjadi orang terkaya di dunia selama 15 tahun berturut-turut. Semua hal ini dikarenakan Bill fokus pada satu hal yang menjadi prioritasnya.
Hal yang sama juga dilakukan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Sejak tahun 2009 hingga 2019, Mark selalu menuliskan satu resolusi yang akan dia lakukan dalam setahun. Pada tahun 2009, mark memiliki resolusi untuk memakai dasi setiap hari. Mark ingin menunjukkan kalau dia serius dalam mengembangkan Facebook dengan cara memakai dasi setiap hari dan mengubah tampilan awal yang hanya menggunakan t-shirt dan jeans.
Tidak hanya pakaian, pada tahun 2010 Mark mempunyai resolusi untuk belajar bahasa Mandarin agar dia mampu berkomunikasi dengan keluarga pacarnya yang kemudian menjadi istrinya sekarang. Bukan hanya itu, kemampuan bahasa Mark juga menjadi salah satu nilai tambah dan strategi untuk mengembangkan Facebook di China. Kemampuan Mark untuk fokus membuat resolusi yang ditulisnya menjadi kenyataan. Karena dia tahu prioritas apa yang harus dilakukan.
Kedua, Mengatur Prioritas Hidup
Tidak semua hal punya tingkat kepentingan yang setara. Ketika hidup semakin sibuk, kita cenderung mengambil keputusan yang cepat dan seringkali berbahaya. Kuncinya bukan melakukan hal lebih sedikit, melainkan melakukan hal yang paling penting. Gunakan pemikiran ini untuk mengatur prioritas hidupmu.
Banyak orang beranggapan kalau melakukan banyak hal sekaligus, maka kamu akan menghasilkan lebih banyak dan ternyata hal ini belum tepat. Multitasking membuat pekerjaan menjadi lebih lambat dan meningkatkan level stres, karena seseorang harus berpindah dari satu hal ke hal lainnya.
Penelitian menemukan kalau karyawan yang diinterupsi setiap 11 menit akan menghabiskan sepertiga dari sepanjang hari untuk bisa kembali bekerja secara optimal. Kesuksesan yang luar biasa terjadi secara berurutan, bukan bersamaan. Sesuatu yang awalnya hanya kesuksesan kecil, namun dilakukan setiap hari, seiring berjalannya waktu akan menghasilkan kesuksesan yang luar biasa. Sama halnya jika kamu melihat orang yang punya pengetahuan luas dan orang itu mendapatkan ilmunya bukan sehari dua hari, akan tetapi berdasarkan pembelajaran dalam waktu lama.
Contoh lain, jika kamu melihat orang yang berpengalaman, orang itu pasti sudah berlatih selama bertahun-tahun. Sama halnya ketika kamu melihat orang yang punya banyak uang, orang tersebut menabungnya seiring berjalannya waktu. Kuncinya adalah seiring waktu, karena kesuksesan dibuat secara berurutan dan satu hal dalam satu waktu.
Ketiga, Bertanya dengan Tepat
Jawaban berasal dari sebuah pertanyaan dan kualitas jawaban ditentukan dari kualitas pertanyaan. Jika kita bertanya pertanyaan yang salah, maka akan mendapatkan jawaban yang salah. Ada satu momen ketika Gerry menyadari kalau hidup adalah sebuah pertanyaan dan bagaimana kita hidup adalah jawabannya.
Pertanyaan yang tepat bukan hanya sekedar bicara persoalan besar seperti mau jadi apa lima tahun ke depan, akan tetapi fokus ke hal kecil seperti apa yang harus dilakukan agar bisa bebas finansial lima tahun lagi.
Sama halnya ketika kita bertanya satu hal, apa yang bisa dikerjakan agar semua hal lainnya dalam hidup menjadi lebih mudah? Pertanyaan ini akan memberikan kita kejelasan tentang prioritas hidup sehingga akhirnya mampu memberikan hasil yang luar biasa.
Hal terakhir yang menurut saya penting adalah pekerjaan dan kehidupan pribadi. Gerry menekankan jangan mengorbankan kehidupan pribadi demi pekerjaan. Ada sebuah ilustrasi yang menarik dari penulis buku James Patterson. Bayangkan hidup seperti sebuah permainan dimana kamu sedang juggling dengan lima bola. Setiap bola merupakan representasi dari pekerjaan, keluarga, kesehatan, sahabat, dan integritas.
Sebagai seorang juggler, kamu harus menjaga agar semua hal ini terus bergerak. Tapi suatu saat kamu sadar kalau bola yang merupakan representasi dari pekerjaan adalah bola karet, jika bola itu jatuh maka bola itu akan memantul kembali sedangkan empat bola lainnya terbuat dari kaca. Jika kamu menjatuhkan salah satunya, maka mungkin saya retak atau bahkan bisa pecah. Ini kondisi dilema yang mungkin kamu hadapi setiap harinya.
Misalnya ketika kamu sibuk bekerja, maka kamu kehilangan waktu untuk bertemu dengan orang yang dicintai, merayakan ulang tahun anak pertamamu, dan sebagainya. Jika kehidupan pribadi kita berantakan, bagaimana kita bisa fokus bekerja secara profesional. Jadi apa yang harus kita lakukan? Gerry menekankan pentingnya untuk menyusun prioritas dalam bekerja. Lakukan hal yang paling penting dan sisanya bisa dikurangi, dihilangkan atau didelegasikan kepada orang lain.
Kesimpulan
Orang sukses memiliki prioritas yang sangat fokus dalam hidupnya. Ketika mereka fokus pada satu hal maka seiring berjalannya waktu, mereka akan menghasilkan hasil yang luar biasa.
Semoga bermanfaat. Sebagai bentuk dukunganmu terhadap blog pribadi ini, caranya mudah sekali. Hanya tinggalkan komentarmu dan sebarkan tulisan ini kepada siapapun. Terima kasih banyak.